MBR System Membran Bio Reaktor IPAL MBR

Membrane Bio Reactor (MBR) pada prinsipnya merupakan sistem pengolahan air limbah dengan aplikasi membran yang terendam dalam bioreaktor. Proses ini menggunakan kombinasi antara conventional activated sludge (lumpur aktif konvensional) dengan teknologi membrane filtration. Kombinasi dua teknologi tersebut membuat MBR memiliki fungsi ganda sebagai degradasi bahan organik dalam limbah dan pemisahan biomassa (lumpur). Membran dapat menghilangkan fungsi proses pengendapan untuk memisahkan cairan dengan padatan (lumpur aktif) pada conventional system. Penggunaan membran membuat kinerja dari pemisahan menjadi lebih efektif karena tidak dibatasi oleh kondisi lumpur seperti waktu tinggal lumpur, waktu tinggal cairan, dan laju pembuangan lumpur.

Membran pada MBR bekerja pada microfiltration (MF) dan ultrafitration (UF) yang memiliki selektifitas tinggi sehingga sangat efektif dalam fungsi filtrasi. Selain mampu menghilangkan kontaminan, MBR juga dapat menerima muatan yang lebih tinggi dan menghasilkan lumpur buangan yang lebih rendah. Oleh karena itu MBR dapat menjadi alternatif dalam daur ulang air limbah untuk digunakan kembali menjadi sumber air bersih

Gambar 1. Dokumentasi proses dan hasil MBR System Membran Bio Reaktor

Prinsip kerja dari MBR adalah mendegradasi kandungan organik pada limbah oleh mikroorganisme dalam reaktor. Selanjutnya pori-pori membran yang sangat selektif mampu menahan partikel secara sempurna sehingga menghasilkan output yang jernih dan dapat digunakan kembali (recycle system). Sistem MBR menggunakan membran yang disusun dan dicelupkan ke dalam reaktor. Aerasi dan limbah dialirkan ke dalam reaktor, dengan aerasi dari arah bawah membran. Aerasi ini selain sebagai sumber O2 bagi mikroorganisme, juga berfungsi sebagai langkah untuk meminimalisir terjadinya fouling membran. Pergerakan secara intens dalam reaktor membuat partikel sulit menempel pada permukaan membran