IPAL Industri

IPAL atau Instalasi Pengolahan Air Limbah yang ada di industri merupakan suatu perangkat atau peralatan teknik dan perlengkapannya, yang berfungsi untuk melakukan proses pengolahan limbah cair dari kegiatan produksi pabrik. Dari hasil pengolahan tersebut maka limbah cair dapat dibuang dengan layak ke lingkungan, sehingga lingkungan tidak akan mengalami pencemaran.

Gambar 1. Dokumentasi proses dan hasil IPAL Industri

Pentingnya Pengolahan Air Limbah pada Industri

Pengolahan air limbah yang ada pada industri memegang peranan yang cukup penting. Hal ini dapat dilihat dari masih minimnya pengelolaan limbah cair yang ada di industri hingga saat ini. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Program Prokasih yang melakukan proses pemantauan terhadap kualitas air menunjukkan bahwa masih tingginya kadar polutan yang ada di air, khususnya yang diakibatkan oleh adanya limbah industri.

Sebenarnya hal itu tidak akan terjadi jika pelaku industri sadar mengenai pengelolaan lingkungan. Salah satunya yaitu dengan melakukan upaya pembangunan pengolahan Ipal Industri. Jika tidak dapat ditangani dengan benar tentunya akan memberikan pengaruh terhadap kehidupan yang ada di organisme dalam lingkungan itu sendiri. Di sisi lain, ketika Anda menemukan adanya perubahan kualitas yang ada pada perairan di sekitar industri, maka hal ini dapat dikatakan bahwa perairan tersebut telah tercemar dari limbah industri yang ada.

Kegunaan IPAL dalam Kegiatan Industri

IPAL yang ada di industri memiliki manfaat yang cukup penting. Pertama, IPAL berfungsi untuk melakukan pengolahan air yang ada di sekitar industri. atau buangan zat cair industri menjadi air bersih. Pasalnya, IPAL industri menggunakan penyaringan yang sangat kuat dan ketat. Sehingga air tersebut bebas dari racun dan zat berbahaya lainnya.

Hal ini mampu membuat agar masyarakat tidak merasakan adanya fobia dengan sungai atau air yang ada di sekitar industri tersebut. Pengolahan dengan menggunakan IPAL dinilai lebih tepat guna dan mampu memberikan manfaat terhadap kelangsungan yang ada pada lingkungan hidup di sekitar.  Sehingga, masyarakat tidak perlu merasa takut ketika berenang, mencuci pakaian , minum, dan beberapa hal lainnya. Meninjau dari hal inilah yang menyebabkan mengapa pengolahan limbah menggunakan IPAL industri menjadi salah satu hal yang cukup penting bagi setiap pembangunan suatu industri.

Penyebab Minimnya Pengendalian Pencemaran Limbah Industri

Jika masyarakat masih minim dalam melakukan upaya pengendalian yang ada pada pencemaran limbah industri di lingkungan. Maka hal ini mampu mengakibatkan terganggunya sistem keseimbangan yang ada pada lingkungan. Di sisi lain, kehidupan manusia juga akan mengalami gangguan sehingga penting untuk melakukan pengendalian terhadap pencemaran air mulai dari tingkat awal. Ketika Anda menemukan bahwa tingkat pencemaran air masih terbilang dominan maka hal ini dapat dilakukan pencegahan yang maksimal.

Akan tetapi, untuk penanggulangannya memerlukan biaya yang relatif sangat besar dan tinggi. Di sisi lain, pencemaran air juga mampu menyebabkan adanya kualitas air yang tidak dapat dimanfaatkan dengan baik. Pencemaran air limbah mampu mengakibatkan dampak negatif bagi manusia, lingkungan, dan hewan. Sehingga, hal ini akan memengaruhi nilai sosial serta ekonomi pada setiap individu yang ada. Sehingga, penting untuk melakukan proses pengolahan. Salah satunya adalah dengan melalui IPAL industri yang ada di setiap industri.

Jenis-Jenis Limbah yang Ada di Industri

Terdapat beberapa jenis limbah yang dapat Anda temukan di lingkup industri.

● Limbah Cair

Pada dasarnya, jenis limbah yang ada di lingkup industri terdiri dari beberapa jenis yang perlu Anda pahami dan ketahui. Seperti limbah cair, padat, gas, dan B3. pertama adalah limbah cair. Limbah cair merupakan jenis limbah yang kerap Anda temukan di lingkungan industri. Jenis limbah ini memiliki bentuk cair.

● Limbah Padat

Limbah padat merupakan jenis limbah yang memiliki bentuk padat. Jenis limbah ini merupakan jenis limbah yang dapat ditemukan pada sektor industri dan rumah tangga. Untuk tekstur sendiri jenis limbah ini berbentuk padat dibandingkan dengan jenis limbah cair yang berbentuk cairan.

● Limbah Gas

Sedangkan limbah gas merupakan jenis limbah yang berbentuk partikel udara. Yang mana, jenis limbah ini tidak dapat dirasakan namun dapat dicium. Beberapa jenis limbah ini seperti nitrogen, karbon, dan beberapa jenis limbah lainnya. Sedangkan jenis limbah B3 merupakan jenis limbah yang paling berbahaya karena dapat menyebabkan kematian akibat racun yang ada.

Jika Anda berada di industri, maka Anda akan menemukan beberapa lingkup IPAL yang ada di industri. Pada dasarnya, unit yang ada di IPAL dirancang secara khusus. Proses perancangan ini bertujuan untuk mendapatkan sistem operasi yang mudah dengan harga yang murah. Sebagian besar unit IPAL industri memiliki beberapa perangkat utama. Yang mana, perangkat utama ini terdiri dari sistem pengolahan berupa static mixer, bak koagulasi. bak antara, saringan untuk pasir, karbon, hingga mangan.

Sedangkan, untuk perangkat penunjang terdiri sari pompa dosing, tangki bahan kimia, dan tangki yang berguna untuk proses penyaringan. Pada bagian pengolahan. biasanya pada IPAL akan diawali dengan menimpa bahan baku yang berada pada bak penampungan. Setelah itu, tangki akan melakukan proses injeksi yang bertujuan agar bahan kimia dapat tercampur. Kemudian, setelah Anda menemukan air baku yang mengalami oksidasi. Maka air akan dialirkan pada bagian bak dengan jangka waktu sekitar 2 jam.

Cara Kerja yang Ada pada Sistem Pengolahaan Limbah di Industri

Jika Anda telah memutuskan untuk menggunakan IPAL. Maka penting bagi Anda untuk mengetahui cara kerja yang ada pada sistem IPAL ini. Jika Anda mendapati sistem IPAL, maka pada dasarnya sistem kerja yang ada pada IPAL industri cukup berbeda dengan jenis lainnya.

  • Pada awalnya pompa yang ada pada air baku digunakan model sentrifugal maupun submersible dengan menggunakan kapasitas disesuaikan design kapasitas. Pada bagian atau langkah ini, bertujuan untuk melakukan proses pengolahan yang ada pada air baku dan berada pada bak akhir dari adanya proses pengendapan.
  • Kemudian air akan dilakukan injeksi dengan menggunakan bahan kimia dengan konsentrasi tertentu. Dengan melakukan pengaturan terhadap dosis bahan kimia tersebut proses ini disebut juga dengan pengolahan air limbah secara kimia fisika.
  • Selanjutnya, bahan kimia yang telah ada akan dilakukan percampuran hingga bahan kimia tersebut menghasilkan jenis homogen. Dengan kecepatan pengadukan untuk menghindari adanya flok yang pecah. Dalam proses ini akan terjadi proses pemisahan yang terkumpul dengan bentuk tertentu menggunakan proses flokulasi, sehingga dapat mengendap dengan baik pada unit clarifier.
Proses Akhir dalam sistem Pengolahan air limbah Metode Kimia Fisika

Kemudian, air yang ada  sebagai supernatan clarifier akan dipompa hingga masuk pada unit atau bagian penyaringan. Dengan proses ini, maka dibutuhkan tekanan hingga sekitar 4 bar. Adapun langkah ini, bertujuan untuk melakukan proses penyaringan hingga tidak ada partikel kasar dari olahan tersebut. Unit penyaringan tersebut pada dasarnya akan berbentuk silinder dengan menggunakan bahan yang berbentuk fiberglass.

Dengan menggunakan unit ini, maka kadar besi atau mangan dan beberapa kadar lainnya yang ada di lingkup industri akan berkurang sesuai dengan jumlah kandungan polutant yang diharapkan. Di sisi lain, pada bagian saringan yang ada di alat tersebut berfungsi untuk melakukan proses saringan, sehingga bau, warna, dan logam berat dapat hilang dan air dapat dipergunakan dengan baik untuk kebutuhan industri. Sedangkan sistem jaringan pipa yang ada pada IPAL industri terdiri dari jaringan inlet, outlet, bahan kimia dan jaringan pipa pembuangan air pencucian. Sistem jaringan yang ada ini dilengkapi oleh adanya keran yang sesuai. dan berdasarkan pada ukuran pipa dengan diameter yang dipakai.

Perawatan Unit Pengolahan Air Limbah IPAL INDUSTRI

Terdapat beberapa hal dan cara yang harus Anda perhatikan ketika melakukan perawatan terhadap IPAL yang ada di industri. Untuk melakukan perawatan, maka pastikan untuk selalu menghindari dan jangan biarkan sampah padat masuk pada IPAL Anda. Misalnya, plastik, batu, dan beberapa bahan zat padat lainnya yang mampu membuat IPAL mengalami kerusakan. Di sisi lain, pastikan untuk selalu membersihkan setiap bak kontrol pada IPAL secara rutin dan berkala. Pastikan untuk melakukan pembersihan sekitar 1 minggu sekali dan pastikan untuk melihat tidak adanya penyumbatan yang ada pada sampah padat. Sehingga, hal ini akan membuat IPAL Anda tahan lama.

Pastikan untuk menghindari adanya zat kimia yang beracun. Sehingga, zat tersebut akan mampu mengganggu pertumbuhan bakteri pengurai. Ketika Anda membiarkan zat beracun masuk pada IPAL maka hal ini tentunya akan mengakibatkan proses IPAL industri tidak dapat berjalan dengan maksimal. Ketika Anda menemukan bahwa bak ekualisasi yang ada telah penuh dengan lumpur yang tidak mampu terurai dengan IPAL. Maka pastikan untuk melakukan pengurasan terhadap bak tersebut. Anda juga perlu melakukan perawatan secara rutin terhadap pompa yang ada pada limbah industri. Pada tahapan ini, Anda akan membutuhkan sekitar 3 – 4 bulan. Anda dapat melakukan perawatan dengan melihat buku panduan yang diberikan oleh Anda.

Contoh IPAL Industri

Dari setiap sistem Ipal yang dibangun setiap air limbah memiliki karakteristik dan jenis yang berbeda beda. Selain itu kapasitas pengolahan juga harus dihitung berdasarkan kapasitas limbah industri yang akan diolah. Tentunya metode yang diterapkan pun akan memiliki perbedaan antara pengolahan air limbah industri satu dengan yang lainnya.

Berikut Contoh Ipal Industri dan sistem pengolahan yang diterapkan. Berdasarkan pengalaman perusahaan kami.

● IPAL Industri tekstil

Sistem pengolahannya menggunakan metode campuran antara proses pengolahan secara kimia fisika. Dan dilanjutkan dengan proses secara Biologi (aerobic). Sistem seperti ini disebut dengan metode biopost.

● IPAL Industri farmasi

IPAL farmasi dengan kadar polutant 90% zat organik. Teknik pengolahannya murni mengandalkan sistem biologi dalam proses pengolahan air limbah atau WWTP.

● IPAL Industri kertas

IPAL kertas dengan kandungan pengotor pulp and paper. Memiliki kapasitas yang relatif cukup besar. Sistem pengolahannya dengan menggunakan teknik kimia fisika dan dilanjutkan dengan metode biologi. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Proses pengolahan awal dapat menggunakan sistem an-aerobic. Agar mendapatkan benefit berupa gas methane yang dapat dipergunakan unuk kebutuhan industri yang lainnya.

● IPAL Industri makanan

IPAL Pabrik makanan dengan kandungan 100% organik wajib diolah dengan menggunakan proses biologi murni.

● IPAL Industri penyamakan kulit

IPAL Pabrik Penyamakan Kulit dengan karakteristik air limbah yang lumayan unik. Karena mengandung lilin sebagai bahan penyamakan, Sistem pengolahan dilakukan dengan menggunakan sistem gabungan antara An-aerobic proses. Kimia fisika dan sistem pengolahan air limbah Biologi activated sludge. Khusus untuk ipal kulit ini, diperlukan bak penampungan awal yang cukup besar.

● IPAL Industri tahu

Ipal Pabrik tahu dengan kandungan organik yang sangat tinggi. Pengolahan air limbah diterapkan sistem pengolahan secara an aerobic. Dan dilanjutkan dengan sistem pengolahan secara biologi aerobic atau lumpur aktif

Semua contoh ipal industri diatas hanya sebagai gambaran awal. Lebih lengkapnya setelah melihat dan survey kondisi real di lokasi. Karena sistem pengolahan diatas terkadang kurang cocok atau diperlukan sedikit modifikasi untuk limbah cair dengan karakteristik tertentu.